Semua anak-anak pasti pernah menangis ya, Bun. Tapi, kalau keseringan dan mengganggu orang di sekitar (tetangga) tentu, bisa bikin kita ngerasa insecure kan Bun. Takutnya, dikira anaknya gak diurusin atau orang tua gak berusaha menenangkan si kecil.
Jangankan anak-anak, orang dewasa aja kalo diputusin sama si Doi pasti mewek dan lebih parahnya ada tuh yang menangis histeris. Jadi, menangis adalah proses meluapnya segala kegundahan dalam diri individu baik rasa sedih, kecewa, frustasi, maupun stress. Anak-anak diketahui belum mampu mengontrol emosinya, maka tak heran kalo si ksecil terus-terusan menangis sampai rasa sakit dalam hatinya mereda.
Nah, berikut ini bunda mau berbagi tips sederhana mengatasi si kecil yang tak kunjung berhenti menangis.
1. Memeluk Sambil Memberikan Sentuhan yang Halus
Tak perlu diragukan lagi. Siapa sih yang gak mau dipeluk? Dengan pelukan anak-anak merasa disayangi dan dianggap berharga. Pelukan itu layaknya penyejuk setelah capek kesal dan jengkel dengan keadaan yang tidak disukai. Pelukan plus sentuhan lembut dari Bunda merupakan paket komplit yang tak ada duanya didunia ini. I love you, Mom!
2. Gunakan Kata-Kata Penenang yang Powerful!
Dari pada melulu bilang ke si kecil “Jangan nangis”, dan Alhasil, nangisnya makin kenceng. Mending, ganti dengan ungkapan-ungkapan magic untuk mengatasi si kecil yang tak berhenti menangis. Karena anak-anak sejatinya ingin diperhatikan dan dimengerti. Coba deh, Bun praktekin ke si kecil di rumah.
Beberapa ungkapan yang disarankan :
- Tenang ya dek, Mama ada disini kok!
- Mama nungguin adek loh ini, sampai selesai.
- Kalo adek sedih, Mama juga ikutan sedih.
- Mama sayang sama adek. Ayo sini Mama peluk!
- Mama kasian sama adek. Kamu pasti capek.
- Ayo coba cerita sama Mama, adek kenapa?
3. Bawa Si Kecil Ke Tempat yang Nyaman
Gak ada salahnya ya, Bun, untuk mencoba mengajak si kecil ke suatu tempat yang bisa menghibur hatinya. Karena lingkungan sangat menentukan kondisi emosional seseorang. Gak perlu jauh-jauh ke pantai kok. Bunda, bisa coba membawanya ke depan teras rumah yang asri penuh dengan tumbuhan dan bunga-bunga yang cantik, sembari menikmati bunyi motor dan mobil yang lalu lalang di jalan.
Umumnya para Dokter Spesialis Anak mengatakan; anak-anak cenderung menyukai suara bising dari mesin. Mungkin Bunda bisa juga nih, mencoba merekam suara si kecil yang sedang menangis dan coba di play aja setiap anak sementara menangis. Yakin, deh. Si kecil pasti terheran-heran dengan suara tangisannya sendiri.
4. Tunjukkan empati
Saat anak menangis atau mengamuk, kita bisa menunjukkan empati kita dengan mencoba memahami perasaannya. “Adek lagi sedih ya? Gapapa kok kalau sedih, menangis saja dulu,” misalnya. Dengan begitu, anak tahu kalau orang tua memahami perasaannya.
Selama anak menangis, pastikan anak tahu kalau Bunda ada untuk dia ya. Bunda bisa bilang, “Mama di sini ya, nemenin adek yang lagi nangis.”
5. Gunakan aroma yang menenangkan
Percaya ga sih Bun, kalau aroma bisa mengatur mood dan emosi kita? Begitu juga dengan anak-anak. Saat anak-anak sedih atau marah, gunakan aroma-aroma yang menenangkan.
Bunda bisa menggunakan essential oil seperti Lavender, Peace and Calming (dari Young Living), Seedlings Calm (Young Living), dan Stress Away (Young Living)