Belakangan dunia Kesehatan dihebohkan dengan temuan penyakit misterius baru. Sampai sekarang belum dapat dipastikan penyebab penyakit Hepatitis ‘misterius’ yang terus menyebar. Hal ini membuat orang tua panik dan semakin was-was. Namun, di tengah kepanikan, kita perlu ketahui tentang gejala dan cara mencegah Hepatitis ‘misterius.’
Kronologi temuan kasus Hepatitis ‘Misterius’
5 April 2022: Inggris Raya menemukan 10 kasus hepatitis yang belum diketahui penyebabnya pada anak-anak. Semua pasien dirawat di rumah sakit, namun tidak ditemukan adanya virus Hepatitis A hingga E dalam pemeriksaan laboratorium
8 April 2022: Melalui penyelidikan lebih lanjut, ditemukan 74 kasus di Inggris Raya. Dari kasus-kasus tersebut, 6 anak telah menjalani transplantasi hati.
21 April 2022: WHO mengumumkan beberapa kasus baru Hepatitis ‘misterius’ ini di berbagai negara:
- Inggris Raya 114 kasus
- Spanyol 13 kasus
- Israel 12 kasus
- Amerika Serikat 9 kasus
- Denmark 6 kasus
- Irlandia kurang dari 5 kasus
- Belanda 4 kasus
- Italia 4 kasus
- Norwegia 2 kasus
- Prancis 2 kasus
- Rumania 1 kasus
- Belgia 1 kasus
Kemudian muncul juga kasus yang sama di Jepang dan Kanada
Mei 2022: Kasus Hepatitis ‘misterius’ pertama kali ditemukan di Singapura pada 29 April 2022 yang menimpa anak laki-laki berusia 10 bulan. Ternyata, per bulan Mei 2022, sudah ada 2 kasus yang sama di Singapura.
Pada 1 Mei 2022, Kementerian Kesehatan RI juga melaporkan temuan 3 kasus kematian yang diduga akibat Hepatitis ‘misterius’ ini di Indonesia.
Pada 18 Mei 2022, dilaporkan sebanyak 175 anak di Inggris Raya diduga mengalami hepatitis ‘misterius’ berat. Dan di Amerika Serikat, dilaporkan 180 kasus dugaan hepatitis ‘misterius’ yang banyak dialami anak usia di bawah lima tahun.
Penyebab Hepatitis ‘Misterius’
Menurut wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) untuk penyakit menular, Dr Jay Butler, sekitar setengah dari anak-anak yang didiagnosis hepatitis ‘misterius’ ini terinfeksi adenovirus.
“Bukti semakin bertambah bahwa ada peran adenovirus, khususnya adenovirus-41.”
Dr Jay Butler
Siapa yang Rentan Terserang Hepatitis ‘Misterius’?
Menurut dokter anak dari klinik spesialis anak KiDi Pejaten, Kurniawan Satria Denta, hepatitis ‘misterius’ ini cenderung menyerang anak-anak.
“Saat ini data yang ada menunjukkan pasien ada pada rentang usia 1 bulan sampai 16 tahun.”
dr Denta
Namun, belum dipastikan apakah anak-anak dalam kondisi tertentu menjadi lebih riskan terinfeksi atau tidak.
Gejala dan Cara Mencegah Hepatitis ‘Misterius’
Hepatitis ‘misterius’ ini memiliki gejala serupa dengan hepatitis disertai gejala-gejala lainnya. Berikut gejala hepatitis ‘misterius’ yang perlu diwaspadai:
- Perubahan warna urine (gelap)
- Feses (pucat)
- Penyakit kuning
- Gatal
- Nyeri sendi atau pegal-pegal
- Demam tinggi
- Mual
- Muntah
- Nyeri perut
- Lesu
- Hilang nafsu makan
- Diare
- Kejang ditandai dengan Serum Aspartate transaminase (AST)/SGOT atau Alanine transaminase (ALT)/ SGPT lebih dari 500 U/L.
Untuk mencegah Hepatitis ‘misterius’ ini, sebaiknya kita selalu menjaga kebersihan. Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Dokter juga menyarankan agar Bunda selalu memastikan makanan anak-anak dalam keadaan bersih dan matang sempurna.
Selain itu, saat membuang popok sekali pakai, pastikan untuk membersihkan feses yang menempel pada popoknya terlebih dahulu.
Ikuti Instagram Rumah Bunda untuk mendapatkan lebih banyak informasi menarik.