Para artis dan figur publik kerap tersandung skandal terkait masa lalunya. Baru-baru ini, aktor Korea yang sedang digandrungi pencinta drakor setelah membintangi Start Up dan Hometown Cha Cha Cha, Kim Seon Ho, menjadi perbincangan panas karena kasus gaslighting dan aborsi.

Sang mantan pacar mengungkapkan sendiri tentang hubungannya dengan Kim Seon Ho kepada media. Berita ini sontak membuat para penggemarnya terkejut, sedih, bahkan marah. Namun, alih-alih ikut emosional, yuk kita belajar dari kasus ini. Apa saja yang harus kita perhatikan dalam menjaga relasi?

Belajar dari Kasus Kim Seon Ho Saat Menjalin Hubungan

1. Kesalahan tak selamanya dapat disembunyikan

Kejadian yang telah lama berlalu sering kali terlupakan. Mungkin kita juga sudah berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Meskipun sudah kita tutup rapat-rapat aib itu, ada saja yang membukanya. Itu karena rasa pedih atau kecewa tidak mudah hilang dari hati orang yang tersakiti.

2. Akui kesalahan dan minta maaf

Kesalahan bisa terjadi secara sengaja ataupun tidak. Bahkan, terkadang kita tidak sadar telah berbuat salah. Jika ada yang mengeluhkan perbuatan kita, tampunglah keluhan itu dan renungkan. Ketika kita menyadari bahwa kita memang salah, akuilah. Kemudian, segera minta maaf. Jangan menunda atau menghindar. Selesaikan perkara saat itu juga agar tidak timbul masalah di kemudian hari.

Sebenarnya, tidak semua peristiwa dapat diselesaikan hanya dengan permintaan maaf. Namun, ini bisa menjadi suatu kebiasaan baik yang layak dibangun. Saling memaafkan merupakan awal perubahan ke arah yang lebih baik. Setidaknya, beban pikiran kita akan terasa lebih ringan setelah meminta maaf.

3. Pikir matang-matang sebelum mengambil keputusan

Dalam kehidupan, setiap pilihan pasti ada risiko dan konsekuensi masing-masing. Orang yang sudah dewasa bisa menentukan pilihan dan bertanggung jawab atas pilihan tersebut. Maka, sebelum memutuskan sesuatu, kita boleh menimbang-nimbang terlebih dahulu untung ruginya. Bernegosiasi dengan pasangan atau berdiskusi dengan orang lain yang lebih ahli juga akan membantu. Setelah itu, tenangkan diri dan mantapkan hati pada pilihan sehingga kelak tidak ada penyesalan. Jangan mengambil keputusan saat sedang marah atau sedih.

4. Jangan berasumsi yang belum pasti

Jika ada keluhan, pertanyaan, atau perasaan tidak nyaman terhadap pasangan, sampaikan secara langsung dengan cara yang aman. Jangan dulu berprasangka tanpa memeriksa fakta. Jika masalah dapat diselesaikan berdua, tidak perlu ada orang lain yang tahu.

5. Cari bantuan jika perlu

Jika pasangan tidak mau mendengarkan atau tidak tercapai kesepakatan, kita punya hak untuk bercerita kepada orang lain yang dapat dipercaya atau minta bantuan profesional. Namun, berhati-hatilah dalam memilih. Untuk yang sudah menikah, sebisa mungkin pasangan tahu siapa orang yang kita ajak berdiskusi. Di samping itu, tidak semua hal pribadi bisa kita ceritakan kepada orang lain. Terlebih lagi, jangan pernah membagikan informasi pribadi ke media sosial. Orang luar hanya akan menghakimi karena cuma kita yang tahu situasi sebenarnya. Tak jarang pula, hal ini malah menjadi bumerang bagi kita.

6. Memaafkan dengan tulus

Ini tidak mudah, tetapi jangan menunggu orang lain untuk membuat diri kita bahagia. Siapa pun berhak bahagia. Entah ada permintaan maaf atau tidak, kita coba untuk memaafkan demi kedamaian batin kita sendiri. Memaafkan bukan berarti melupakan atau mau mengulang kembali, tetapi menerima keadaan dan tidak menyimpan perasaan dendam.


Ikuti Instagram Rumah Bunda untuk mendapatkan lebih banyak informasi menarik.

Baca Juga Lainnya: